Jumat, Oktober 14, 2016

Desain Rumah Jepang Minimalis dan Tradisional

Negeri Jepang atau bisa juga kita kenal Japan bukan lagi negara asing bagi orang Indonesia. Selain karena memiliki sejarah yang panjang dengan Jepang, banyak budaya Jepang yang sudah masuk ke Indonesia. 

Salah satu budaya ciri khas jepan adalah minka yang merupakan  rumah tradisional khas Jepang dan merupakan hunian untuk rakyat biasa. Jika anda sering menonton film jepan tradisional , maka anda pasti sudah tidak asing dengan desain rumah khas Jepang ini.


Rumah-rumah khas Jepang ini sudah ada sejak tahun 1800. Uniknya setiap daerah memiliki desain minka yang berbeda. Perbedaan gaya arsitektur minka di setiap daerah ini karena menyesuaikan dengan dengan letak geografis dan iklim daerah setempat.

Misalnya, minka di daerah Jepang utara, bangunannya di rancang untuk beradaptasi terhadap musim dingin yang panjang. Atap minka di Jepang utara biasanya terbuat dari jerami dengan bubungan yang terjal, tujuannya agar udara di dalam ruangan menjadi lebih hangat. 


Sedangkan di Jepang bagian selatan, terdiri dari kelompok-kelompok rumah yang relatif kecil, rendah dengan panggung agar memperoleh ventilasi semaksimal mungkin dan mengurangi bahaya tiupan angin taifun. Desain rumah panggung sengaja dirancang untuk meredam guncangan gempa.

Selain mencerminkan keunikan dan kondisi iklim dari daerahnya, arsitektur tradisional rumah Jepang memiliki keindahan sendiri. Keindahan rumah tradisional Jepang terletak pada aura ketenangan yang muncul dari desainnya. Rumah tradisional Jepang ini selalu tampak tenang dan nyaman untuk ditinggali. Tidak hanya itu, rumah-rumah ini pun selalu tampak asri dan memiliki koneksi yang erat dengan alam sekitarnya. Berikut ini beberapa bagian atau ruangan yang terdapat di dalam rumah tradisional jepang.
  
1.  Tsuboniwa (Taman halaman kecil) & Nakaniwa (Taman di dalam)
Tsuboniwa adalah taman sempit yang berada di halaman rumah rakyat biasa. Sedangkan Nakaniwa adalah taman kecil yang letaknya berada di dalam atau di bagian tengah rumah. Dalam taman Jepang tidak dikenal dengan garis-garis lurus atau simetris. Tamn sengaja dirancang secara asimetris agar tidak ada satu pun tanaman yang menonjol. 
  
2.  Genkan
Salah satu ciri dari rumah tradisional Jepang adalah adanya genkan disetiap rumah. Genkan sendiri adalah tempat dimana orang melepas sepatu mereka. Ketika seseorang melepas sepatu mereka, orang-orang melangkah naik ke lantai yang lebih tinggi dari genkan. Disamping genkan terdapat sebuah rak atau lemari yang disebut dengan getabako, merupakan tempat untuk menyimpan sepatu dan menggantinya dengan sandal yang ada dirumah.
3.  Washitsu
Washitsu adalah ruangan serba guna beralaskan tatami dalam bangunan tradisional Jepang. Fungsi washitsu berubah tergantung pada alat rumah tangga yang dipakai. Washitsu bisa berubah menjadi ruang belajar jika diletakkan meja. Washitsu juga akan berubah jadi ruang tidur jika didalamnya diletakkan futon (matras tidur), dan fungsinya akan berubah lagi menjadi meja jamuan makan saat didalamnya diletakkan meja berukuran besar. Tatami sendiri adalah semacam tikar yang berasal dari Jepang dan dibuat secara tradisional. Tatami terbuat dari jerami yang sudah ditenun dan memiliki ukuran yang beragam.
4.  Fusuma dan Shoji
Untuk memisahkan sebuah washitsu dengan washitsu lainnya, orang jepang menggunakan sekat. Sekat ini terdiri dari dua macam, yaitu fusuma dan shoji. Fusuma dan shoji adalah panel berbentuk persegi panjang yang dipasang secara vertikal pada rel kayu, dan dapat dibuka dan ditutup dengan cara didorong. Fusuma dan shoji terbuat dari rangka kayu yang kedua sisinya dilapisi washi atau kertas Jepang yang dibuat secara tradisional. Perbedaan antara fusuma dan shoji adalah, fusuma tidak dapat ditembus oleh cahaya, sedangkan shoji bisa ditembus oleh cahaya.
  
5.  Washiki (Toilet Tradisional Jepang)
Washiki atau toilet tradisional Jepang adalah kloset jongkok yang juga dikenal dengan sebutan kloset asia. Kebanyakan kloset jongkok di Jepang terbuat dari porselen. Cara penggunaan kloset ini merupakan kebalikan dari kloset yang ada di Indonesia, dimana mereka menghadap ke dinding di belakang toilet.
 

6.  Daidokoro (Dapur)
Di Jepang ada dua jenis dapur, yang pertama adalah dengan menggunakan tungku yang disebut dengan kamado, dan kedua adalah dapur yang cara memasaknya dengan menggantung bahan makanan. Tempat untuk menggantung makanan disebut irori. Irori merupakan sebuah lubang persegi didalam lantai yang sudah diisi tanah atau abu.
  
7.  Roka (Lorong)
Disetiap rumah tradisional Jepang, terdapat roka atau lorong kayu yang menjadi penghubung antara satu ruangan dengan ruangan lainnya

Memiliki rumah yang nyaman dan tenang pasti menyenangkan sekali ya? Dengan kondisi yang asri dan nyaman, akan membuat pemiliknya betah untuk tinggal dirumah. Lalu apakah saya harus pindah ke Jepang? Tidak, tidak, tidak! Untuk mendapatkan rumah dan suasana nyaman, asri khasi Jepang, anda tidak harus jauh-jauh terbang ke negri sakura tersebut. Anda cukup menerapkan desain interior atau eksterior ala Jepang dirumah anda. Berikut ini kami akan membagikan beberapa desain rumah tradisional Jepang yang bisa anda terapkan dirumah anda.


 





Untuk informasi hubungi kami :

Icon Email metroproperti74@gmail.com
 Telepon Call 62 821 5022 3255
Telepon Call +62 821 5022 3255
 Whatsapp : 0821 5022 3255


Tags :

Metro Properti

Jasa Desain, Interior, Bangun dan Renovasi

Anda butuh jasa kami, silahkan hubungi kami via WA atau email

  • Metro Properti
  • Balikpapan 76114
  • metroproperti74@gmail.com
  • +0821 5022 3255