Sebuah transformasi monumental tengah berlangsung di India, dengan rencana besar untuk menciptakan museum terbesar di dunia. Proyek ambisius ini akan mengubah Sekretariat Pusat di New Delhi menjadi tempat yang akan menyimpan sejarah dan budaya India yang kaya dalam format yang lebih modern dan menarik.
Pengumuman ini disampaikan bersamaan dengan langkah Perdana Menteri India, Narendra Modi, untuk memindahkan pusat pemerintahan ke kantor baru yang lebih cocok dengan visi masa depan negara. Langkah ini juga menandai peralihan dari simbol kolonial menuju ruang yang lebih inklusif dan representatif bagi seluruh masyarakat India.
Sekretariat Pusat New Delhi, sebuah bangunan ikonik yang telah ada sejak 1931, akan berfungsi sebagai cagar budaya dengan menyimpan hampir 30.000 koleksi objek. Objek-objek ini mencerminkan 5.000 tahun sejarah India, memungkinkan pengunjung untuk memasuki perjalanan waktu yang kaya akan informasi dan pengalaman.
Transformasi Sekretariat Pusat Menjadi Museum Terbesar di Dunia
Rencana untuk menjadikan Sekretariat Pusat sebagai museum pertama kali diusulkan oleh Narendra Modi pada Mei 2023. Hal ini diresmikan melalui perjanjian antara Kementerian Kebudayaan India dan pemerintah Prancis yang menunjukkan komitmen internasional terhadap proyek ini.
Bangunan yang dirancang dengan sentuhan arsitektur Britania ini mencerminkan kekuatan dan keberadaan kekuasaan kolonial. Namun, meski memiliki sejarah yang dipenuhi nuansa kekuasaan, bangunan ini tetap relevan hingga kini sebagai pusat administrasi negara pasca kemerdekaan.
Sekretariat Pusat terdiri dari dua blok utama—utara dan selatan—yang menampung ribuan ruangan. Seiring dengan pertumbuhan jumlah pegawai, bangunan ini mulai terasa sempit sehingga terpaksa ada dinding sementara yang dibangun untuk menciptakan ruang tambahan.
Dari ribuan ruangan tersebut, sekitar 950 ruangan akan dimanfaatkan untuk menampilkan berbagai koleksi museum, yang juga akan membantu mengedukasi pengunjung tentang warisan budaya yang kaya ini. Transformasi ini akan memberikan pengalaman baru bagi masyarakat dan pengunjung dari berbagai penjuru dunia.
Pengenalan Museum Yuge Yugeen Bharat
Museum yang akan diberi nama Yuge Yugeen Bharat, yang berarti “India Abadi”, diharapkan dapat memberikan gambaran mendalam tentang warisan budaya India. Rencana untuk museum ini merupakan bagian dari visi besar untuk memperbaharui sektor kebudayaan di India.
Museum ini akan menggantikan Museum Nasional yang saat ini ada di Delhi, dan diharapkan menjadi pusat atraksi bagi wisatawan serta warga lokal. Pengunjung dapat menelusuri koleksi berharga yang merangkum sejarah bangsa ini.
Belum ada kepastian mengenai tanggal pembukaan museum tersebut, namun ada harapan bahwa museum ini akan diselesaikan sejalan dengan pembangunan kantor pemerintahan baru yang sedang dalam tahap akhir. Keberadaan dua tempat ini diharapkan dapat berkolaborasi dalam mempromosikan kebudayaan dan administrasi negara.
Dengan menjadikan museum ini sebagai pusat edukasi dan pelestarian budaya, India berharap untuk menarik perhatian dunia dan mendorong lebih banyak pengunjung untuk belajar tentang sejarah yang telah membentuk negara ini. Inisiatif ini menunjukkan bahwa India mengambil langkah maju dalam memperkuat identitas budaya mereka di kancah global.
Kantor Pemerintahan Baru dan Ruang Kerja Modern
Kantor pemerintahan baru yang dibangun di dekat Sekretariat Pusat dirancang dengan estetika modern dan fungsional. Desainnya yang futuristik, dengan dinding kaca dan sistem pendingin udara yang canggih, memberikan kenyamanan dan efisiensi bagi para pegawai pemerintahan.
Meskipun beberapa pegawai mungkin merindukan suasana historis di Sekretariat Pusat, banyak di antara mereka yang menyambut baik peralihan ini untuk memiliki ruang kerja yang lebih baik. Dengan ruang yang lebih luas dan nyaman, para pegawai dapat lebih fokus dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Beberapa tokoh yang pernah bekerja di Sekretariat Pusat menyatakan bahwa meski ada nostalgia tentang lokasi tersebut, kenyamanan dan fungsi yang ditawarkan oleh kantor baru jauh lebih penting. Mereka percaya bahwa hal ini akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan kerja para pegawai.
Transformasi ini juga dianggap sebagai simbol pergeseran kultur dalam birokrasi India, yang mendukung inovasi dan modernisasi dalam pelayanan publik. Dengan adanya ruang kerja yang lebih baik, diharapkan administrasi pemerintahan bisa berjalan lebih efektif.
Warisan Budaya dan Masa Depan Indonesia
Proyek ini menunjukkan komitmen India dalam menjaga warisan budaya sembari bergerak maju. Dengan menjadikan Sekretariat Pusat sebagai museum, India tidak hanya melestarikan sejarah, tetapi juga mendidik generasi mendatang tentang pentingnya sejarah dan identitas nasional.
Museum Yuge Yugeen Bharat tidak hanya akan menjadi tempat penyimpanan artefak, tetapi juga ruang interaktif bagi publik untuk menjelajahi kekayaan budaya. Dengan diadakannya pameran dan kegiatan edukatif, semua kalangan dapat terlibat dan belajar lebih banyak.
Sementara itu, pemerintah India juga berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan, yang akan menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat perekonomian lokal. Ini sejalan dengan rencana untuk menarik lebih banyak pengunjung domestik dan internasional ke negeri tersebut.
Dengan langkah-langkah ini, India berusaha memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana menjaga keseimbangan antara menghormati sejarah dan membangun masa depan yang lebih baik. Transformasi Sekretariat Pusat menjadi museum diharapkan menjadi contoh bagi negara lain dalam melestarikan dan merayakan warisan budaya.