Thailand, negara dengan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara, kini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata paling terjangkau di dunia. Rata-rata pengeluaran harian wisatawan di Thailand hanya sekitar US$81,87 atau setara Rp1,3 juta, menjadikannya pilihan menarik bagi para pelancong internasional.
Penobatan ini dikeluarkan oleh The Forex Complex, sebuah perusahaan keuangan dari Inggris, berdasarkan laporan terbaru mereka. Dalam laporan ini, tiga faktor utama diperhitungkan: biaya harian rata-rata pariwisata dalam dolar AS, tingkat inflasi lokal, serta perubahan nilai mata uang lokal terhadap dolar AS.
Penilaian ini melibatkan analisis biaya yang umum dikeluarkan oleh wisatawan, termasuk akomodasi, transportasi, dan harga makanan di berbagai destinasi populer. Thailand menjadi semakin menarik bagi pengunjung berkat nilai tukar baht yang lebih lemah dibandingkan dolar AS, membuat biaya hidup dan perjalanan di sana menjadi sangat bersaing.
Pandangan Umum mengenai Biaya Perjalanan di Thailand
Studi ini telah mempertimbangkan biaya umum yang dihadapi para pelancong ketika berkunjung ke 19 destinasi wisata terkenal di seluruh dunia. Dengan biaya rata-rata yang rendah, Thailand memberikan banyak pilihan bagi wisatawan, dari akomodasi hingga pengalaman kuliner yang autentik.
Wisatawan dapat menikmati berbagai pilihan makan yang lezat dan terjangkau, serta akomodasi yang bervariasi dari hostel hingga hotel mewah. Keberagaman pilihan ini menjadikan Thailand destinasi yang tidak hanya menarik tetapi juga ramah kantong bagi berbagai kalangan wisatawan.
Dengan banyaknya tempat wisata, mulai dari pantai yang indah hingga kuil yang bersejarah, Thailand menawarkan pengalaman yang kaya dan bervariasi. Hal ini memungkinkan wisatawan untuk merasakan kekayaan budaya dan tradisi lokal tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
Perbandingan dengan Destinasi Wisata Lain di Dunia
Sementara Thailand menduduki peringkat teratas sebagai destinasi terjangkau, Islandia justru dinobatkan sebagai tujuan paling mahal untuk wisatawan pada tahun 2025. Dengan biaya rata-rata liburan yang mencapai lebih dari US$400 per hari, Islandia berada di posisi teratas dalam daftar destinasi mahal tersebut.
Di samping Islandia, Australia dan Meksiko menyusul sebagai destinasi wisata termahal. Hal ini menunjukkan perbedaan signifikan dalam biaya liburan antar negara, yang jelas dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti inflasi dan kondisi ekonomi masing-masing lokasi.
Berdasarkan analisis terbaru, Thailand juga mencatatkan penurunan jumlah wisatawan asing sebesar 6% selama tujuh bulan pertama tahun ini, dengan lebih dari 19 juta orang yang tetap mengunjungi negara tersebut. Keberagaman pengalaman yang ditawarkan ini tetap menjadi daya tarik tersendiri meskipun ada penurunan angka kunjungan.
Keberagaman Pengalaman Wisata di Thailand
Thailand dikenal sebagai destinasi ideal bagi wisatawan yang mencari pengalaman dengan biaya terjangkau. Mulai dari wisata budaya, kuliner, hingga petualangan alam, semuanya dapat ditemukan di negara ini. Dengan banyaknya pilihan aktivitas, para wisatawan dapat membuat itinerary sesuai dengan minat dan anggaran mereka.
Wisatawan dapat menjelajahi berbagai taman nasional yang menakjubkan, bersantai di pantai yang menawan, atau menikmati kehidupan malam yang semarak di kota-kota besar seperti Bangkok dan Chiang Mai. Setiap daerah di Thailand menawarkan keunikan tersendiri yang semakin memperkaya pengalaman perjalanan.
Komitmen Thailand terhadap pariwisata berkelanjutan juga menjadi nilai tambah. Dengan semakin banyaknya inisiatif untuk melestarikan budaya dan lingkungan, Thailand menunjukkan bahwa mereka peduli akan dampak pariwisata terhadap masyarakat lokal.