Keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga sejak Desember 2022 telah menarik perhatian para analis ekonomi. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya ketidakpastian di pasar, terutama terkait dengan data pengangguran yang terus menunjukkan lonjakan yang signifikan.
Dalam beberapa minggu terakhir, banyak pedagang mulai mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga. Menurut perangkat FedWatch CME, terdapat peluang sebesar 71% untuk penurunan seperempat poin pada bulan September ini.
Akan tetapi, berita lainnya juga mencuat di tengah kondisi ekonomi yang bergejolak. Departemen Kehakiman AS dilaporkan akan menyelidiki Gubernur Fed Lisa Cook terkait tuduhan penipuan hipotek yang bisa berimplikasi besar bagi stabilitas organisasi tersebut.
Pengaruh Lonjakan Tunjangan Pengangguran Terhadap Ekonomi AS
Lonjakan jumlah warga Amerika Serikat yang mengajukan tunjangan pengangguran minggu lalu menjadi salah satu indikator penting. Ini mencatat peningkatan terbesar dalam hampir tiga bulan terakhir, menimbulkan kekhawatiran tentang kondisi pasar kerja yang semakin memburuk.
Data terbaru menunjukkan beberapa sektor mengalami pemutusan hubungan kerja yang lebih tinggi. Ini menciptakan dampak berantai yang dapat memengaruhi daya beli konsumen dan perekonomian secara keseluruhan.
Walaupun pemerintah telah menerapkan berbagai program untuk menjaga stabilitas, tantangan ini tetap dihadapi. Perekonomian yang bergantung pada pertumbuhan pasar tenaga kerja kini berada dalam situasi yang lebih sensitif.
Proyeksi Harga Emas dan Dampaknya Terhadap Investasi
Sementara itu, perusahaan riset Fitch Solutions, BMI, merevisi proyeksi harga emas untuk tahun 2025. Dalam analisis terbaru mereka, harga emas diperkirakan akan mencapai USD 3.250 per ounce, naik sebesar USD 150 dari proyeksi sebelumnya.
Analisis tersebut memperkirakan bahwa harga emas akan tetap tinggi dalam beberapa minggu mendatang. Hal ini disebabkan oleh ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga yang mungkin dilakukan oleh The Fed.
Meskipun begitu, BMI juga memberikan peringatan bahwa kenaikan harga emas setelah penurunan suku bunga mungkin terbatas. Sebagian besar dari kenaikan tersebut sudah diperhitungkan oleh para pelaku pasar sebelumnya.
Pergerakan Harga Logam Berharga dan Dinamika Pasar
Di sisi lain, pergerakan harga logam berharga juga mencuri perhatian para investor. Harga perak spot telah naik 0,6%, mencapai USD 38,10 per ounce, mencerminkan permintaan yang stabil di pasar.
Platinum juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 1,1% menjadi USD 1.354,20. Namun, paladium mengalami penurunan sebesar 0,6%, kini berada di level USD 1.107,41, mencerminkan kondisi pasar yang berfluktuasi.
Investors pun harus teliti dalam memantau dinamika ini, karena banyak faktor yang memengaruhi pergerakan harga. Ketegangan geopolitik dan perubahan kebijakan moneter dapat mendorong harga logam berharga ke arah yang tak terduga.