Chairul Tanjung, sosok inspiratif yang dikenal sebagai pebisnis sukses, berbagi cerita tentang perjalanan hidupnya dalam sebuah acara di Medan. Dalam pidatonya, ia menceritakan bagaimana pengalaman masa lalu membentuk kariernya di dunia kewirausahaan yang penuh tantangan dan peluang.
Pengalaman masa kecil yang sulit membuat CT, begitu ia akrab disapa, bertekad untuk tidak pernah bergantung pada orang tuanya. Menghadapi berbagai rintangan finansial, ia belajar untuk mandiri sejak dini dan menemukan cara untuk mencapai cita-citanya dengan kerja keras.
CT mengingat saat dituntut untuk membayar uang kuliah yang saat itu terasa sangat berat baginya. Dengan latar belakang orang tua yang berprofesi sebagai wartawan, ia menyadari betul bahwa kehidupan tidak selalu mudah dan menuntutnya untuk jadi inovatif.
Menghadapi Kesulitan dan Kemandirian Sejak Dini
Dalam menuju kemandirian, CT menghadapi banyak tantangan finansial, di mana ia dan ibunya harus mencari cara untuk mendapatkan biaya kuliah. Pengalaman ini membentuk karakternya dan memberi pelajaran berharga tentang bagaimana pentingnya berdiri di atas kaki sendiri.
CT menceritakan, “Uang kuliah sebesar Rp 75 ribu dibayar ibu saya dengan menggadaikan kain halus.” Melalui cerita ini, ia mengenang bagaimana orang-orang pada masa itu harus berjuang lebih untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
Tekad untuk mandiri itu mendewasakan CT, sehingga ia berprinsip untuk tidak meminta bantuan finansial dari orang tua. Ia mengambil langkah berani untuk melangkah dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian.
Belajar dari Kegagalan dan Pentingnya Mentalitas Entrepreneurship
Menurut CT, kegagalan adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. Ia menekankan bahwa setiap kegagalan harus dilihat sebagai proses belajar yang tidak terpisahkan dari pencapaian. Kegagalan bukanlah akhir, tetapi justru sering kali menjadi titik tolak menuju keberhasilan.
“Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda,” ungkapnya dengan tegas. Ia mendorong para peserta untuk mempelajari setiap pengalaman, baik positif maupun negatif, sebagai bagian dari perjalanan hidup yang lebih besar.
Komitmen untuk belajar dari kegagalan merupakan aspek penting dalam kewirausahaan, menurut CT. Ia berpendapat bahwa seseorang yang ingin terjun ke dunia ini mesti memiliki semangat yang tak mudah menyerah dan selalu siap untuk terus belajar.
Memulai Perjalanan Kewirausahaan dengan Semangat dan Tekad
CT berpendapat bahwa langkah pertama dalam kewirausahaan adalah keberanian untuk memulai. Ia memberikan pesan penting: “Jadikanlah permulaan itu sebagai tujuan.” Dengan memahami bahwa keberanian untuk mulai berusaha adalah kunci menuju kesuksesan, ia menyemangati peserta untuk tidak takut mengambil risiko.
Dalam pidatonya, CT menekankan bahwa perencanaan memang penting, tetapi bagi mereka yang baru memulai, keinginan untuk bertindak adalah hal yang jauh lebih krusial. Ia mendorong semua yang hadir untuk menjadikan tindakan nyata sebagai langkah awal dalam meraih impian.
Selain itu, CT juga mengajak para peserta untuk memiliki mindset positif dan optimis. “Sebuah perjalanan besar dimulai dengan langkah kecil,” ia menutup salah satu sesi dengan pernyataan motivasional yang menggugah semangat.