Deolipa Yumara menyebut pihaknya tidak kecewa dengan replik yang disampaikan jaksa. Ia menganggap adu argumentasi ini sebagai bagian dari proses hukum yang harus dijalani secara rasional dan profesional.
“Sama jaksa kita enggak pernah kecewa. Karena selalu ada rasionalitas dalam melakukan argumentasi. Jadi kalau kami tidak mengenal kecewa. Miris, sedih, itu tidak dikenal dalam dunia pengacara. Kita harus rasional ya, jadi tidak ada kecewa,” Deolipa Yumara memaparkan.
Komitmen Deolipa Yumara dalam profesinya sebagai pengacara terlihat jelas dalam setiap aksi dan ucapannya. Ia berpendapat bahwa proses peradilan bukanlah suatu hal yang bisa dijadikan arena emosi, tetapi lebih kepada logika dan keadilan yang harus ditegakkan.
Proses Hukum Sebagai Lanjutkan Argumen yang Rasional
Dalam pandangannya, setiap langkah dalam proses hukum harus berdasarkan pertimbangan dan analisis yang mendalam. Deolipa percaya bahwa setiap pembelaan yang dilakukannya harus berlandaskan pada fakta-fakta yang ada.
Ia menegaskan pentingnya memahami keseluruhan konteks kasus sebelum merumuskan sebuah argumen. Sebagai seorang pengacara berpengalaman, ia merasa bahwa emosi dapat mengaburkan penilaian yang obyektif terhadap situasi hukum yang kompleks.
Argumentasi yang rasional, bagi Deolipa, akan memberikan kejelasan dan ketegasan dalam proses hukum. Dalam hal ini, keahlian dalam menganalisis serta menyusun alasan sangat dibutuhkan agar klien dapat memperoleh keadilan yang seimbang.
Pentingnya Profesionalisme dalam Menangani Kasus Hukum
Deolipa Yumara juga menyadari pentingnya sikap profesional dalam menghadapi berbagai tantangan hukum. Dalam pandangannya, profesionalisme bukan hanya tentang pengetahuan hukum yang mendalam, tetapi juga tentang etika bekerja dan memperlakukan semua pihak secara adil.
Dalam setiap kasus yang ditangani, ia selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik antara semua pihak yang terlibat. Menjalin komunikasi yang efektif merupakan salah satu cara untuk membangun kepercayaan, baik dengan klien maupun hakim.
Sikap profesional yang ditunjukkan ini melengkapi keahliannya dalam berargumentasi. Deolipa percaya bahwa dengan pendekatan yang terukur, proses hukum dapat berjalan dengan lebih lancar dan hasilnya bisa optimal.
Peran Pengacara dalam Mewujudkan Keadilan Sosial
Deolipa juga menyoroti bahwa peran pengacara tidak hanya terbatas pada pembelaan klien di pengadilan. Bagi Deolipa, pengacara harus turut serta dalam menciptakan kesadaran hukum di masyarakat.
Ia yakin bahwa keadilan sosial dapat terwujud melalui edukasi dan pemahaman hukum yang baik. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka, pengacara dapat berkontribusi terhadap penegakan hukum yang lebih baik.
Di sisi lain, Deolipa Yumara juga menyadari tantangan besar yang dihadapi pengacara saat ini. Banyak kasus yang kompleks dan melibatkan kepentingan banyak pihak, sehingga membutuhkan pendekatan yang lebih hati-hati dan cermat.