Demi menjaga autentisitas perannya, Chicco Jerikho menjalin komunikasi yang intens dengan Jonathan Latumahina. Hubungan ini penting baginya untuk memahami setiap emosi dan pikirannya yang muncul di tengah peristiwa tragis yang terjadi.
“Saya terus terhubung dengannya agar bisa meresapi apa yang dirasakannya pada saat kejadian itu,” ungkap Chicco. Dalam pengakuannya, Jonathan mengalami kekecewaan dan kesedihan yang mendalam, sambil berusaha tampak kuat dan tegar menghadapi realitas yang pahit.
Film berjudul “Ozora Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel” ini juga melibatkan aktor berbakat seperti Muzakki Ramdhan, Tika Bravani, dan Mathias Muchus. Produksi oleh rumah produksi Umbara Brothers ini direncanakan tayang di bioskop pada tanggal 4 Desember 2025.
Kedalaman Emosi dalam Penampilan Aktor Utama
Chicco Jerikho berusaha menampilkan kedalaman emosi yang tepat dalam perannya. Ia memahami bahwa mengekspresikan kesedihan dan kekecewaan memerlukan keahlian khusus agar tidak berlebihan atau kurang.
Kesulitan ini membuatnya lebih berhati-hati dalam menyampaikan setiap nuansa karakter yang dimainkannya. Dengan demikian, perannya dapat menjadi lebih realistis dan menggugah perasaan penonton.
Senada dengan itu, Jonathan Latumahina sebagai sosok nyata memberikan inspirasi bagi Chicco. Setiap interaksi antara keduanya membawa pemahaman baru tentang bagaimana seseorang bisa menghadapi situasi sulit tanpa kehilangan jati diri.
Proses Produksi yang Menguras Energi dan Emosi
Produksi film ini tidaklah mudah dan memerlukan komitmen dari seluruh tim. Seluruh aspek mulai dari penulisan naskah hingga penyutradaraan dilakukan dengan penuh perhitungan untuk memaksimalkan setiap adegan.
Chicco mengaku bahwa proses ini membuatnya lebih peka terhadap pengalaman emosional. Melalui dialog dan penggambaran karakter, ia berusaha membawa penonton merasakan esensi dari setiap momen dalam cerita.
Selain itu, suasana di lokasi syuting juga turut mempengaruhi performa seluruh cast. Dengan dukungan dari tim produksi yang solid, mereka berhasil menghadirkan karya yang diharapkan dapat menyentuh hati penonton.
Dampak Film terhadap Penonton dan Masyarakat
Film “Ozora Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel” diharapkan tidak hanya menghibur tapi juga menyampaikan pesan yang kuat kepada masyarakat. Dalam setiap cerita, ada nilai-nilai moral yang bisa diambil dan direnungkan.
Chicco serta para pemain lainnya berharap bahwa penonton dapat merasakan keterhubungan dengan tema yang diangkat. Karya ini dimaksudkan untuk menegaskan pentingnya empati dan solidaritas dalam menghadapi ketidakadilan.
Di sisi lain, film ini juga menjadi media untuk mengangkat isu sosial yang relevan. Melalui dakwah seni, mereka berharap dapat membuka mata masyarakat mengenai realitas yang terkadang terabaikan.














