Surabaya menyajikan cerita inspiratif dari seorang konten kreator bernama Evelyn Hutani, yang berhasil mengubah hobinya menjadi pendapatan melalui media sosial. Dalam pertemuan LPS Financial Festival 2025, dia menceritakan perjalanan awal kariernya dan tantangan yang dihadapi dalam dunia konten digital.
Evelyn mengungkapkan bahwa perjalanan suksesnya dimulai saat dia menerima tawaran kolaborasi dari sebuah brand. Pengalaman itu dia bagi dengan peserta di sesi Educational Class Bank Jatim x Evelyn Hutani yang bertema “Cuan Dari Ngonten”.
Perjalanan humorisnya dimulai ketika dia mengikuti tantangan promosi lagu dari penyanyi Isyana Sarasvati. Alih-alih membuat video cover, Evelyn memilih untuk menyajikan video komedi yang menggugah selera humor penonton.
Dalam video tersebut, dia menggambarkan kisah seorang anak yang bergelut dengan tekanan dari orang tuanya untuk mengikuti program diet, namun berakhir dengan kegagalan. Cerita ini berhasil menarik perhatian Isyana, yang kemudian membagikan ulang hasil karya Evelyn di media sosial.
Keberhasilan ini mendorong Evelyn untuk menjalin kerja sama dengan brand. Penawaran kerja sama yang diterimanya adalah yang pertama dan menjadi titik balik dalam kariernya sebagai konten kreator.
Dalam setiap pertemuan, Evelyn memberikan tips kepada konten kreator baru mengenai cara mendapatkan kerja sama dengan brand. Dia menekankan pentingnya mengambil inisiatif, bukan sekadar menunggu tawaran yang datang.
Evelyn menjelaskan, “Banyak konten kreator berpikir bahwa mendekati brand adalah hal yang murah, padahal itu keliru.” Dia mendorong para kreator untuk lebih aktif mendekati brand daripada hanya menunggu kesempatan datang dengan sendirinya.
Pentingnya Inisiatif dalam Mendapatkan Kerja Sama
Evelyn meyakini bahwa kedekatan dengan brand merupakan langkah yang strategis untuk para konten kreator. “Kreator yang proaktif dalam menawarkan kerja sama dengan brand akan lebih cepat mendapatkan peluang,” katanya. Selain itu, dia menjelaskan bahwa barter adalah alternatif yang dapat dilakukan terutama oleh mereka yang baru memulai.
Dengan barter, seorang konten kreator bisa menawarkan jasa pembuatan konten sebagai imbalan untuk produk dari brand. “Banyak brand yang terbuka untuk konsep seperti ini,” tambahnya. Meskipun tidak ada transaksi uang, barter memberikan kesempatan para kreator untuk membangun portofolio.
Dia juga menegaskan bahwa jangan terlalu mengukur segala sesuatunya dengan uang ketika memulai karier. “Fokuslah pada pengembangan diri dan kualitas konten yang dihasilkan,” ujarnya. Evelyn percaya bahwa setiap langkah kecil yang diambil di awal perjalanan, akan membangun koneksi yang lebih kuat di masa depan.
Manfaat Platform TikTok untuk Konten Kreator
Salah satu hal yang dinyatakan Evelyn adalah pentingnya menggunakan platform TikTok. “TikTok memiliki pengguna terluas di dunia, dan Indonesia menjadi salah satunya,” paparnya. Ia mengamati bahwa banyak konten yang menjadi viral berkat kemampuan platform ini menjangkau audiens secara cepat.
Keberadaan TikTok sebagai tempat untuk memperkenalkan karya seni, termasuk musik dan kuliner, menjadikannya pilihan ideal untuk promosi. “Ketika sebuah tempat makan viral di TikTok, sangat mungkin ramai pengunjung dalam waktu singkat,” ungkapnya. Ini menunjukkan kemampuan media sosial dalam mempengaruhi perilaku masyarakat.
Evelyn juga mengisyaratkan bahwa adegan kreatif di TikTok mampu memberikan pengaruh yang positif. “Orang-orang yang aktif di TikTok sangat berdampak pada banyak aspek, baik produk maupun layanan,” katanya. Oleh karena itu, dia mendorong para kreator konten yang baru memulai untuk fokus pada platform ini.
Pentingnya Kualitas Konten dalam Membangun Karier
Setiap konten yang dihasilkan harus memiliki nilai dan kualitas yang tinggi. “Saya selalu percaya bahwa konten yang berkualitas tinggi adalah kunci untuk menarik perhatian,” jelas Evelyn. Dalam dunia yang penuh dengan pesaing, cara ini akan membantu seorang kreator menonjol di antara yang lainnya.
Lebih jauh, Evelyn menyoroti bahwa keberhasilan di media sosial bukan hanya bergantung pada jumlah followers. “Engagement yang baik dengan audiens jauh lebih penting,” ujarnya. Sebuah konten yang mampu menjalin interaksi dan hubungan emosional akan lebih mudah diingat oleh penonton.
Dia juga mengingatkan bahwa konsistensi adalah faktor kunci lainnya. “Kreator harus berkomitmen untuk menghasilkan konten secara rutin,” tambahnya. Dengan demikian, pengikut akan merasa terhubung dan menantikan produk yang dihasilkan di masa mendatang.
Melalui semua pengalaman dan pembelajaran ini, Evelyn terus menekankan kreativitas dan inovasi dalam setiap karya yang dihasilkan. “Semua orang memiliki kemampuan untuk sukses, asalkan mau berusaha dan belajar dari setiap kesempatan,” tutupnya. Perjalanan sukses Evelyn Hutani menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menjelajahi dunia konten kreatif dengan penuh semangat.