Kamboja kini mendapatkan pengakuan sebagai salah satu negara paling ramah di dunia, peringkat kelima dalam ajang penghargaan yang diadakan oleh sebuah majalah perjalanan terkemuka. Dengan skor 97,33, Kamboja berhasil mengungguli negara-negara tetangganya di Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Thailand, yang juga dikenal dengan keindahan budayanya.
Peringkat Kamboja memberikan gambaran tentang keramahan yang ditawarkan kepada pengunjung, terutama melalui budaya dan nilai-nilai masyarakatnya. Hal ini menandakan bahwa interaksi antarbudaya di negara ini sangat lah menarik dalam konteks pariwisata internasional.
Pada kesempatan yang sama, Vietnam menempati posisi keenam dengan skor 97,27, sedangkan Thailand di peringkat kedelapan dengan 96,36. Tak dapat dipungkiri, meski Indonesia tidak masuk dalam daftar sepuluh negara paling ramah, kontribusi budaya dan keindahan alamnya patut untuk diperhitungkan.
Penyebab Kamboja Diakui Sebagai Negara Ramah
Salah satu alasan utama di balik peringkat Kamboja adalah pengaruh besar dari agama Buddha Theravada yang dianut masyarakatnya. Konsep metta, yang berarti cinta tanpa syarat, menjadi nilai dasar yang mengatur interaksi antarindividu dalam masyarakat Kamboja.
Masyarakat Kamboja dikenal dengan sambutan hangatnya dan sikap terbuka kepada para pengunjung. Keberadaan nilai-nilai spiritual ini tercermin dalam cara mereka berinteraksi, menciptakan suasana yang nyaman bagi para wisatawan.
Sebagai tambahan, keindahan alam Kamboja menjadi daya tarik tersendiri. Kota-kota seperti Phnom Penh, yang terletak di tepi sungai, menciptakan latar belakang yang sejuk dan menenangkan. Keberadaan Angkor Wat sebagai monumen keagamaan terbesar di dunia juga membuat Kamboja semakin terkenal.
Keindahan Alam dan Budaya Kamboja
Kamboja tidak hanya unggul dalam hal keramahan, tetapi juga dalam estetika alam dan budaya. Kunjungi daerah pedesaan dan anda akan menemukan budaya lokal yang kaya. Program homestay Khmer menawarkan wawasan mendalam tentang kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Di desa penenun sutra, para pengunjung dapat melihat proses pembuatan kain yang telah menjadi tradisi turun-temurun. Dalam pengalaman ini, mereka dapat merasakan bagaimana budaya Kamboja saling terjalin dengan semua aspek kehidupannya.
Kunjungan ke tempat-tempat seperti Angkor Wat tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur tetapi juga pengalaman spiritual yang mendalam. Ritual dan perayaan lokal menjadikan pengalaman di Kamboja semakin berkesan bagi setiap pengunjung.
Persaingan Peringkat Negara Ramah di Dunia
Peringkat yang dihasilkan dalam penghargaan ini tidak hanya mengukur keramahan, tetapi juga memberikan wawasan mengenai pengalaman yang menyenangkan ketika berkunjung. Dengan skor yang cukup ketat antara negara-negara teratas, kompetisi menjadi semakin menarik.
Kenya, yang menduduki puncak peringkat dengan skor 98,46, menunjukkan bahwa keramahan bisa sangat bervariasi tergantung pada konteks budaya. Sedangkan Barbados dan Meksiko menyusul di peringkat kedua dan ketiga, menandakan bahwa setiap negara membawa nilai uniknya masing-masing.
Secara keseluruhan, daftar ini menunjukkan bahwa negara-negara di luar Eropa juga memiliki potensi besar untuk menawarkan pengalaman yang luar biasa bagi wisatawan melalui nilai-nilai sosial dan interaksi yang bersahabat.