Banyak orang saat ini terbiasa membawa ponsel mereka ke kamar mandi. Menurut studi terbaru, kebiasaan ini ternyata dapat meningkatkan risiko terkena wasir, suatu kondisi yang tidak boleh dianggap sepele.
Wasir, yang juga dikenal sebagai hemoroid, merupakan pembengkakan pembuluh darah di daerah anus dan rektum bawah. Gejala penyakit ini meliputi rasa gatal, nyeri, serta mungkin munculnya pendarahan.
Mengejan saat buang air besar (BAB) biasanya menjadi penyebab umum terjadinya wasir. Namun, kebiasaan bermain ponsel di toilet juga dapat berkontribusi pada masalah kesehatan ini.
Pentingnya Mengetahui Risiko Kesehatan Saat Menggunakan Ponsel di Toilet
Ponsel dapat mengalihkan perhatian kita selama waktu yang seharusnya digunakan untuk buang air. Penulis studi dari sebuah lembaga penelitian menjelaskan bahwa orang-orang sering kali menghabiskan waktu yang lebih lama di toilet ketika terfokus pada layar ponsel mereka.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 125 dewasa, peserta diminta untuk melakukan survei mengenai kebiasaan buang air mereka, termasuk penggunaan ponsel. Hasilnya menunjukkan bahwa 66% dari mereka mengaku sering menggunakan ponsel saat BAB.
Sekitar 37% dari responden bahkan menghabiskan waktu lebih dari lima menit di toilet. Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan ponsel saat BAB dapat meningkatkan risiko wasir hingga 48%.
Faktor-faktor Penyebab Wasir yang Perlu Diketahui
Wasir sering kali terkait dengan kebiasaan duduk terlalu lama di toilet. Ketika seseorang duduk dalam waktu lama, tekanan yang meningkat pada zona rektum dapat memicu munculnya penyakit ini.
Dudukan toilet yang terbuka juga dapat memberi tekanan terhadap area rektum, sehingga memengaruhi aliran darah di daerah tersebut. Seiring waktu, hal ini dapat mengakibatkan penggumpalan darah yang berujung pada wasir.
Pakar kesehatan juga menjelaskan bahwa posisi tubuh saat BAB sangat berpengaruh. Banyak orang saat ini cenderung mengambil posisi membungkuk ketika menggunakan ponsel, yang ternyata bukan posisi ideal untuk BAB yang sehat.
Postur Tubuh yang Baik untuk Kesehatan Saat Buang Air Besar
Ahli bedah kolorektal menjelaskan bahwa posisi jongkok saat BAB lebih baik dalam mencegah wasir. Posisi ini dapat mengurangi tekanan pada rektum dan anus, sehingga memudahkan proses buang air.
Orang yang terbiasa jongkok saat BAB sering kali tidak mengalami masalah wasir. Di sisi lain, penggunaan toilet duduk membawa perubahan sudut dan penempatan tubuh yang justru memicu masalah ini.
Dari penelitian tersebut, terbukti bahwa tidak hanya kebiasaan mengejan yang memengaruhi munculnya wasir, tetapi juga kebiasaan mengecek ponsel dalam waktu lama di toilet.
Langkah-langkah untuk Mengurangi Risiko Wasir
Untuk mengurangi risiko terkena wasir, penting bagi kita untuk memerhatikan waktu yang dihabiskan di toilet. Mengatur durasi BAB dan tidak membawa ponsel dapat menjadi langkah awal yang baik.
Selain itu, memperbaiki posisi saat BAB dengan cara jongkok atau menggunakan dudukan toilet yang dirancang khusus untuk menjaga postur dapat membantu mencegah masalah ini. Penyesuaian sederhana dalam rutinitas bisa berarti perubahan besar bagi kesehatan kita.
Di samping itu, kebutuhan akan asupan serat dan olahraga yang teratur juga tetap penting. Memasukkan lebih banyak serat dalam makanan harian dapat membantu mempermudah proses pencernaan dan mengurangi kemungkinan terjadinya sembelit, yang bisa memicu wasir.