Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, dunia perbankan beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Terobosan baru dalam layanan digital menjadi langkah strategis yang diambil lembaga keuangan, salah satunya dengan meluncurkan berbagai fitur yang mendukung transaksi yang lebih cepat dan efisien.
Fitur-fitur inovatif ini tidak hanya berfokus pada kemudahan pengguna, tetapi juga pada pendidikan finansial untuk generasi muda. Dengan pendekatan yang tepat, nasabah dapat mengelola keuangan mereka secara lebih efektif dan transparan dalam dunia digital saat ini.
Bank Raya, yang berada di garis depan inovasi ini, terus meluncurkan berbagai fitur yang mendukung kebutuhan transaksi digital. Langkah ini mencerminkan komitmen untuk memperluas jangkauan layanan banking dan meningkatkan pengalaman nasabah.
Fitur Visa Virtual Card untuk Pembayaran Digital yang Lebih Mudah
Salah satu inovasi terbaru dari Bank Raya adalah peluncuran Visa Virtual Card. Fitur ini memudahkan nasabah melakukan transaksi di jaringan merchant online baik dalam negeri maupun luar negeri. Dengan Kartu Digital Debit Visa, pengguna dapat berbelanja di berbagai platform e-commerce tanpa kesulitan.
Melalui fitur ini, nasabah mendapatkan kebebasan bertransaksi secara internasional, meskipun tanpa menggunakan kartu fisik. Ini memberikan kenyamanan dan keamanan lebih, karena informasi kartu tidak mudah disalahgunakan saat bertransaksi secara online.
Adanya fitur ini juga menunjukkan betapa pentingnya teknologi dalam menentukan masa depan perbankan. Dengan meningkatnya transaksi digital, kebutuhan akan solusi yang aman dan efisien, seperti Visa Virtual Card, menjadi semakin signifikan.
Uang Saku: Inisiatif untuk Mendidik Anak dalam Pengelolaan Keuangan
Selain Visa Virtual Card, Bank Raya memperkenalkan fitur Uang Saku sebagai bagian dari produk digital saving. Inisiatif ini ditujukan untuk mendidik anak-anak dalam hal menabung dan mengelola keuangan sejak usia dini. Dengan demikian, orang tua dapat memberikan kontrol lebih terhadap pengeluaran anak.
Fitur Uang Saku memungkinkan orang tua untuk mengawasi kegiatan finansial anak melalui aplikasi. Hal ini membantu menciptakan kebiasaan baik dalam mengelola uang, yang bisa bermanfaat di masa depan.
Dengan rentang usia 10 hingga 16 tahun, anak-anak ini didorong untuk aktif belajar mengenai nilai uang. Melalui pendekatan yang menyenangkan, pendidikan keuangan pun dapat diintegrasikan dalam keseharian mereka.
Peningkatan Pengguna dan Transaksi di Aplikasi Raya
Hingga September 2025, jumlah pengguna Aplikasi Raya mencapai lebih dari 1,6 juta nasabah. Peningkatan ini mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan digital banking yang ditawarkan. Transaksi melalui aplikasi ini juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai 3,8 juta transaksi.
Pertumbuhan digital saving juga tak kalah mencolok, mencatat nilai mencapai Rp1,75 triliun. Ini menunjukkan kepercayaan dan adaptasi masyarakat terhadap layanan perbankan digital yang memudahkan kegiatan keuangan sehari-hari.
Inovasi yang dilakukan Bank Raya tidak hanya memenuhi kebutuhan nasabah saat ini, tetapi juga membuka jalan bagi pertumbuhan masa depan. Dengan lebih banyak fitur yang dikembangkan, diharapkan akan semakin banyak pengguna yang merasakan manfaat layanan digital.
Perluasan Kredit Digital Sebagai Penopang Bisnis Berkelanjutan
Bank Raya tidak hanya fokus pada layanan perbankan ritel, tetapi juga memperluas jangkauan kredit digital. Melalui produk Pinang Dana Talangan, Bank Raya berupaya memberikan dukungan finansial bagi agen BRILink dan Agen Gadai. Hingga kuartal III/2025, penyaluran kredit ini mencapai Rp17,56 triliun.
Produk ini telah terbukti sukses, dengan pertumbuhan 47,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Bank Raya menunjukkan bahwa mereka berkomitmen untuk mendukung usaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia melalui inisiatif ini.
Dengan produk kredit lainnya seperti Pinang Flexi, yang ditujukan khusus bagi nasabah payroll BRI Group, Bank Raya semakin memperkuat posisinya sebagai bank digital terdepan. Pertumbuhan outstanding mencapai Rp1,05 triliun, mencerminkan demand yang tinggi terhadap produk keuangan tersebut.
Secara keseluruhan, inovasi yang diperkenalkan oleh Bank Raya tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Kebijakan yang mengedepankan digitalisasi akan terus berlanjut seiring dengan perubahan pola hidup masyarakat luas.
Perbankan masa depan tak hanya soal transaksi, tetapi juga pendidikan dan pengelolaan keuangan yang baik. Dengan langkah ini, Bank Raya ingin memastikan bahwa semua nasabah dapat mengakses layanan keuangan yang lebih baik, efisien, dan pastinya aman.
Dengan soliditas keuangan yang terlihat dari angka-angka kinerja, Bank Raya menunjukkan bahwa mereka siap menghadapi tantangan di era digital. Komitmen untuk terus berinovasi sekaligus mempertahankan manajemen risiko yang baik menjadi landasan kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan.













