Seorang petugas pemeriksaan keamanan di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, terlibat dalam skandal pencurian yang mencoreng reputasi bandara terkenal tersebut. Ryu Matsumoto, pria berusia 35 tahun itu, diduga mencuri uang tunai dari penumpang dengan total mencapai 1,5 juta yen atau sekitar Rp 166 juta sejak bulan Agustus 2025.
Pencurian terungkap setelah seorang penumpang melaporkan uangnya yang hilang kepada petugas lainnya. Polisi yang menyelidiki kasus ini menemukan rekaman CCTV yang menunjukkan Matsumoto melakukan tindakan mencurigakan saat melayani penumpang.
Menurut laporan, Matsumoto diduga mengambil uang tunai sebesar 90.000 yen dari nampan pemeriksaan bagasi. Setelah pelapor menginformasikan kehilangan tersebut, penyidik segera bergerak untuk mengumpulkan bukti dari rekaman video di lokasi kejadian.
Pelanggaran Keselamatan dan Kepercayaan Publik
Kasus ini tentunya mengguncang kepercayaan publik terhadap keamanan bandara, yang dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Penumpang, yang seharusnya merasa aman saat melewati pemeriksaan keamanan, kini merasa terancam dengan kejadian ini.
Setelah penemuan tersebut, pihak berwenang melakukan investigasi lebih lanjut. Matsumoto pun ditangkap dan diinterogasi oleh polisi, yang kemudian mengungkapkan fakta mengejutkan.
Dia mengaku telah melakukan pencurian lebih dari 70 kali selama periode sekitar satu setengah bulan. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya masalah ini dan berapa banyak penumpang yang menjadi korban dari tindakan tidak terpuji ini.
Pengakuan Pelaku dan Metode Pencurian
Matsumoto, dalam keterangan resminya, mengakui setiap tuduhan yang ada. Dia menyampaikan bahwa aksinya tidak hanya terjadi sekali, melainkan berulang kali, dengan modus operandi yang sama.
Ia mengaku berpura-pura merapikan nampan pemeriksaan sembari mengantongi uang tunai yang ditinggalkan oleh penumpang. Setelah berhasil melakukan pencurian, dia menyimpan uang tersebut di dalam tabung karton di toilet terdekat.
Ini adalah pengakuan yang mencengangkan dan menunjukkan betapa terencana tindakan tersebut. Ketidakjujuran seperti ini tentunya merusak reputasi pekerja di industri keamanan yang seharusnya dapat dipercaya.
Dampak Kejadian Terhadap Reputasi Bandara
Bandara Haneda terkenal dengan kebersihannya dan pelayanan yang memuaskan. Dalam tahun ini, bandara ini dinobatkan sebagai yang terbersih di dunia, sebuah prestasi yang dibangun berdasarkan reputasi baik dan keandalan layanan publik.
Skandal pencurian ini bisa berpotensi mengurangi kepercayaan penumpang. Mereka yang sering menggunakan layanan bandara mungkin mulai merasa was-was dan mempertimbangkan alternatif lain untuk perjalanan mereka.
Pihak manajemen bandara perlu mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa. Pengetatan pengawasan dan pencarian solusi untuk memperbaiki sistem pemeriksaan keamanan harus menjadi prioritas utama agar publik tetap merasa terlindungi.